Tentang Mirna Minung

Rabu, 05 Februari 2014

UANG BUKAN TUHAN


UANG BUKAN TUHAN

Nama ku adalah uang. Aku berasal dari logam dan juga  kertas. Bentuk dan jenisku bermacam-macam dan disetiap Negara memiliki aku dengan ciri, bentuk serta nilai tersendiri. Tidak sembarang orang bias menciptakan aku. Aku dicetak menurut peraturan Pemerintah di negar atersebut. Namun ada juga yang ingin berbuat jahat yaitu dengan menciptakan aku yang apalsu dan bisa menipu banyak orang. Aku biasanya digunakan manusia untuk alat pembayaran yang syah pada suatu Negara. Aku sangat dibutuhkan dalam kehidupan manusia. Aku bias ditukar dengan barang, jasa maupun segala kebutuhan manusia yang dapat  diperjual belikan. Manusia sangat menyukaiku, namun terkadang manusia membuatku menjadi haram karena perbuatan menusia itu sendiri terhadap ku. Manusia menggunakan ku untuk berjudi, membeli togel dan lain sebagainya yang dilarang agama. Disisi lain aku bisa menuntun manusia kejalan yang benar dengan perbuatan mereka menggunakan ku. Seperti menggunakan aku untuk infak, sedekah dan perbuatan mulia lainnya. Semua itu tergantung menusia itu sendiri. Aku hanya bisa pasrah dan tak dapat berpuat apa-apa atas perlakuan manusia terhadap ku.
                Hampir semua manusia rela bekerja keras banting tulang dan melakukan apapun demi memiliki aku. Aku bisa menjadi Halal ataupun Haram juga tergantung dari manusia itu sendiri dalam  memperoleh aku.manusia biasanya melihat status social seseorang dari segi materi yaitu seberapa banyak mereka mempunyai harta seperti aku dan tanpa melihat dari segi akhlaknya.
                Mengapa manusia begitu memuja-muja aku? Dan sangat mengelu-elukan aku? Padahal aku bukan Tuhan yang mampu merubah takdir manusia. Dan yang bisa merubah kehidupan manusia itu ya dirinya sendiri. Aku juga bukan Malaikat yang bisa menolong manusia suatu saat. Namun aku juga bukanlah Iblis yang selalu menggoda manusia untuk berbuat keburukan didunia. Aku hanyalah sebuah benda yang manusia ciptankan sendiri. Dan aku tidak akan menemani manusia saat mereka telah kembali pada Sang Pencipta.
                Semoga tulisan saya kali ini dapat menginspirasi kalian semua ya.. See You Next Time Guys.. :)

Rabu, 29 Januari 2014

Puisi "IBU"

Ibu..
Terima kasih atas semua pengorbanan dan kasih sayang mu..
Karna tangan mu yang merawat aku, memeluk aku dan mengasihi aku..
Aku dapat tumbuh menjadi manusia yang berguna seperti saat ini..
Ibu..
Mungkin Aku memang tidak bisa membalas semua jasa-jasa mu..
Namun, sekarang nanti dan selamanya hidupku hanya untukmu..
Ibu..
Aku bangga memiliki ibu yang apa adanya seperti mu..
Aku bangga dilahirkan dari seorang ibu yang sederhana sepertimu..
Dan aku bangga dibesarkan oleh ibu yang tak kenal lelah sepertimu..
Ibu..
I LOVE YOU, I NEED YOU, AND YOU ARE MY EVERYTHING..